Makalah Struktur Sistem Komputer
Buat kalian Yang Butuh Tugas Makalah Struktur Sistem Komputer yoi silahkan
Kata
Pengantar
Puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah Yang
Bejudul “Profesi Seorang Programer” ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami
semoga makalah “Profesi Seorang Programer”
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk
ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi
lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Yogyakarta,25 oktober 2016
Daftar
Isi
Kata
Pengantar
Daftar
Isi
BAB I
Pendahuluan ............................................................................
Latar Belakang ............................................................................
Rumusan Masalah ............................................................................
Bab II
Isi ............................................................................
Sistem Operasi Komputer ............................................................................
Struktur I/O ............................................................................
Struktur Penyimpanan ............................................................................
Storage Hierarchy ............................................................................
Proteksi Perangkat Keras ............................................................................
Clock ............................................................................
Bab III
Penutup ............................................................................
Simpulan . ...........................................................................
Saran ............................................................................
Bab IV
Daftar Pustaka ............................................................................
Bab I
Pendahuluan
i.
Latar belakang
Sistem operasi
merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan perangkat
keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer
dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan
berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem
operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi
maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai
sistem operasi itu sendiri.
Pengertian
sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat
pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke
pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan
sumber-daya sistem komputer.
ii.
Rumusan Masalah
1.
Apa Yang
Dimaksud Sistem Operasi Komputer?
2.
Apa Itu Struktur I/O?
3.
Apa Itu Struktur Penyimpanan?
4.
Apa Itu Storage Hierarchy?
5.
Apa Itu Proteksi Perangkat Keras?
iii.
Tujuan
·
Untuk
mengetahui dengan jelas Sistem Operasi Komputer.
·
Menjelaskan Struktur I/O.
·
Untuk
mengetahui dengan jelas Struktur Penyimpanan.
·
Untuk
mengetahui apa Storage Hierarchy.
·
Untuk
mengetahui dengan jelas Proteksi Perangkat Keras.
Bab II
Isi
A.
Sistem Operasi Komputer
Dewasa ini sistem
komputer multiguna terdiri dari CPU (Central
Processing Unit); serta sejumlah device
controller yang dihubungkan melalui bus
yang menyediakan akses ke memori. Setiap device controller bertugas mengatur perangkat yang tertentu
(contohnya disk drive, audio device, dan video display). CPU dan device
controller dapat dijalankan secara bersamaan, namun demikian diperlukan
mekanisme sinkronisasi untuk mengatur akses ke memori. Pada saat pertama kali
dijalankan atau pada saat boot,
terdapat sebuah program awal yang mesti dijalankan. Program awal ini disebut
program bootstrap. Program ini berisi
semua aspek dari sistem komputer, mulai dari register CPU, device controller, sampai isi memori.
Interupsi merupakan bagian penting
dari sistem arsitektur komputer. Setiap sistem komputer memiliki mekanisme yang
berbeda. Interupsi bisa terjadi apabila perangkat keras (hardware) atau perangkat lunak (software)
minta “dilayani” oleh prosesor. Apabila terjadi interupsi maka prosesor
menghentikan proses yang sedang dikerjakannya, kemudian beralih mengerjakan service routine untuk melayani interupsi
tersebut. Setelah selesai mengerjakan service
routine maka prosesor kembali melanjutkan proses yang tertunda.
B.
Struktur I/O
Bagian ini akan
membahas struktur I/O, interupsi I/O, dan DMA, serta perbedaan dalam penanganan
interupsi.
Interupsi I/O
Untuk memulai operasi I/O,
CPU me-load register yang bersesuaian
ke device controller. Sebaliknya device controller memeriksa isi register
untuk kemudian menentukan operasi apa yang harus dilakukan. Pada saat operasi
I/O dijalankan ada dua kemungkinan, yaitu synchronous
I/O dan asynchronous I/O.
Pada synchronous I/O, kendali dikembalikan ke proses pengguna setelah
proses I/O selesai dikerjakan. Sedangkan pada asynchronous I/O, kendali dikembalikan ke proses pengguna tanpa
menunggu proses I/O selesai. Sehingga proses I/O dan proses pengguna dapat
dijalankan secara bersamaan.
Struktur DMA
Direct
Memory Access (DMA) suatu metoda penanganan
I/O dimana device controller langsung
berhubungan dengan memori tanpa campur tangan CPU. Setelah men-set buffers, pointers, dan counters untuk
perangkat I/O, device controller mentransfer
blok data langsung ke penyimpanan tanpa campur tangan CPU. DMA digunakan untuk
perangkat I/O dengan kecepatan tinggi. Hanya terdapat satu interupsi setiap
blok, berbeda dengan perangkat yang mempunyai kecepatan rendah dimana interupsi
terjadi untuk setiap byte (word).
C.
Struktur Penyimpanan
Program komputer harus
berada di memori utama (biasanya RAM) untuk dapat dijalankan. Memori utama
adalah satu-satunya tempat penyimpanan yang dapat diakses secara langsung oleh
prosesor. Idealnya program dan data secara keseluruhan dapat disimpan dalam
memori utama secara permanen.
Namun demikian hal ini tidak
mungkin karena :
·
Ukuran memori utama relatif
kecil untuk dapat menyimpan data dan program secara keseluruhan.
·
Memori utama bersifat volatile, tidak bisa menyimpan secara
permanen, apabila komputer dimatikan maka data yang tersimpan di memori utama
akan hilang.
Memori Utama
Hanya memori utama dan
register merupakan tempat penyimpanan yang dapat diakses secara langsung oleh
prosesor. Oleh karena itu instruksi dan data yang akan dieksekusi harus
disimpan di memori utama atau register.
Untuk mempermudah akses
perangkat I/O ke memori, pada arsitektur komputer menyediakan fasilitas
pemetaan memori ke I/O. Dalam hal ini sejumlah alamat di memori dipetakan
dengan device register.
Membaca dan menulis pada
alamat memori ini menyebabkan data ditransfer dari dan ke device register. Metode ini cocok untuk perangkat dengan waktu
respon yang cepat seperti video
controller. Register yang terdapat dalam prosesor dapat diakses dalam waktu
1 clock cycle. Hal ini menyebabkan
register merupakan media penyimpanan dengan akses paling cepat bandingkan
dengan memori utama yang membutuhkan waktu relatif lama. Untuk mengatasi
perbedaan kecepatan, dibuatlah suatu penyangga (buffer) penyimpanan yang disebut cache.
Magnetic Disk
Magnetic
Disk berperan sebagai secondary storage pada sistem komputer modern. Magnetic Disk disusun dari piringan-piringan seperti CD. Kedua
permukaan piringan diselimuti oleh bahan-bahan magnetik. Permukaan dari
piringan dibagi-bagi menjadi track yang
memutar, yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa sektor.
D.
Storage Hierarchy
Dalam storage hierarchy structure, data yang
sama bisa tampil dalam level berbeda dari sistem penyimpanan. Sebagai contoh integer
A berlokasi pada bekas B yang ditambahkan 1, dengan asumsi bekas B terletak
pada magnetic disk. Operasi
penambahan diproses dengan pertama kali mengeluarkan operasi I/O untuk
menduplikat disk block pada A yang terletak pada memori utama Operasi ini diikuti
dengan kemungkinan penduplikatan A ke dalam cache
dan penduplikatan A ke dalam internal register.
Sehingga penduplikatan
A terjadi di beberapa tempat. Pertama terjadi di internal register dimana nilai
A berbeda dengan yang di sistem penyimpanan. Dan nilai di A akan kembali sama
ketika nilai baru ditulis ulang ke magnetic
disk.
Pada kondisi multi
prosesor, situasi akan menjadi lebih rumit. Hal ini disebabkan masing-masing
prosesor mempunyai local cache. Dalam
kondisi seperti ini hasil duplikat dari A mungkin hanya ada di beberapa cache. Karena CPU (register-register)
dapat dijalankan secara bersamaan maka kita harus memastikan perubahan nilai A
pada satu cache akan mengubah nilai A
pada semua cache yang ada. Hal ini
disebut sebagai Cache Coherency.
E.
Proteksi Perangkat Keras
Sistem komputer terdahulu
berjenis programmer-operated systems.
Ketika komputer dioperasikan dalam konsul mereka (pengguna) harus melengkapi
sistem terlebih dahulu. Akan tetapi setelah sistem operasi lahir maka hal
tersebut diambil alih oleh sistem operasi. Sebagai contoh pada monitor yang
proses I/O sudah diambil alih oleh sistem operasi, padahal dahulu hal ini
dilakukan oleh pengguna.
Untuk meningkatkan utilisasi
sistem, sistem operasi akan membagi sistem sumber daya sepanjang program secara
simultan. Pengertian spooling adalah
suatu program dapat dikerjakan walau pun I/O masih mengerjakan proses lainnya
dan disk secara bersamaan menggunakan data untuk banyak proses.
Pengertian multi programming adalah kegiatan
menjalankan beberapa program pada memori pada satu waktu.
Pembagian ini memang
menguntungkan sebab banyak proses dapat berjalan pada satu waktu akan tetapi
mengakibatkan masalah-masalah baru. Ketika tidak di sharing maka jika terjadi kesalahan hanyalah akan membuat kesalahan
program. Tapi jika di-sharing jika
terjadi kesalahan pada satu proses/ program akan berpengaruh pada proses
lainnya. Sehingga diperlukan pelindung (proteksi). Tanpa proteksi jika terjadi
kesalahan maka hanya satu saja program yang dapat dijalankan atau seluruh
output pasti diragukan. Banyak kesalahan pemprograman dideteksi oleh perangkat
keras. Kesalahan ini biasanya ditangani oleh sistem operasi. Jika terjadi
kesalahan program, perangkat keras akan meneruskan kepada sistem operasi dan
sistem operasi akan menginterupsi dan mengakhirinya. Pesan kesalahan
disampaikan, dan memori dari program akan dibuang. Tapi memori yang terbuang
biasanya tersimpan pada disk agar programmer
bisa membetulkan kesalahan dan menjalankan program ulang.
F.
Clock
Kecepatan komputer tergantung pada komponennya. Jika
menggunakan processor yang cepat sedangkan komponen yang lainnya tidak
mendukung, maka komputer tidak akan bisa bekerja secara maksimal. Bagian yang
menyebabkan kelambatan inilah yang sering disebut bottle neck. Processor cepat
dengan total RAM seadanya, misalnya dapat diumpamakan seperti mengendarai mobil
balap di jalan yang macet.
Pemrosesan data oleh komputer dilakukan berdasarkan sinyal
digital yang disebut clock. Sinyal clock dipakai untuk sinkronisasi dan
dikirimkan ke semua komponen komputer sehingga data bisa diproses dan mengalir
secara bersama-sama. Jika sistem clock bekerja pada 100 Mhz misalnya, berarti
ada 100 juta siklus clock (clock style) yang lewat setiap detiknya. Sebenarnya
perintah pada komputer akan dipecah menjadi perintah-perintah yang lebih kecil.
Perintah kecil inilah yang akan dieksekusi.
Alat tertentu bisa saja bekerja lebih cepat atau lebih lambat
daripada sistem clock. Komponen yang bekerja pada kecepatan berbeda membutuhkan
sinkronisasi dengan cara perkalian (multiplacation) ataupun pembagian
(division). Sebagai contoh, pada komputer dengan sistem clock 100 MHz dan
processor 400 MHz, setiap alat memahami bahwa 1 clock pada sistem clock sebanding
dengan 4 clock pada processor. Dengan demikian, faktor 4 digunakan untuk
sinkronisasi (Ginny, 2007).
Bab III
Penutup
·
Kesimpulan
Komputer adalah sebuah mesin
elektronik yang secara cepat .menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut
menurut seperangkat instruksi yang tersimpan dalam komputer dan menghasilkan
keluaran informasi yang dihasilkan setelah diolah. Organisasi Komputer adalah bagian yang
terkait erat dengan unit–unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun
sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya. Arsitektur Komputer lebih cenderung pada
kajian atribut–atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang
programmer. Struktur internal komputer
meliputi: Central Processing Unit(CPU),Memori Utama, I/O, Sistem
Interkoneksi. Struktur internal CPU
meliputi: Control Unit, Aritmetic And Logic Unit(ALU), Register, CPU
Interkoneksi. Fungsi dasar sistem
komputer adalah Fungsi Operasi Pengolahan Data, Penyimpanan Data, Fungsi
Operasi Pemindahan Data Fungsi Operasi Kontrol.
Bab IV
Daftar
Pustaka
·
ravii.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/SO-2+Struktur+Sistem+Komputer.pdf
0 komentar: